Burger King Peduli: #SunyiBersuara sebagai Wadah bagi Komunitas Disabilitas untuk Berkarya di Dunia

Adanya keterbatasan pada komunitas disabilitas menyebabkan kecilnya peluang mereka untuk bisa mendapatkan pengalaman di dunia kerja. Keterbatasan fisik cenderung dianggap sebagai nilai kurang dalam diri seorang pegawai pada sebuah perusahaan. Namun, hal ini tidak berlaku di Burger King Indonesia. Burger King mengadakan kampanye #SunyiBersuara “Voice of the Silent” untuk memberikan kesempatan yang sama di dunia kerja bagi komunitas tunarungu dan bisu.

Burger King merupakan anggota dari Jaringan Disabilitas Bisnis Internasional (IBDN) yang ingin melakukan berbagai tindakan untuk membantu kaum tunarungu dapat menyuarakan suaranya melalui kampanye #SunyiBersuara. Kampanye ini diadakan menjelang tanggal 3 Desember yang dimana itu merupakan Hari Disabilitas Internasional. Burger King Indonesia juga mendorong organisasi atau perusahaan lain untuk berpartisipasi mempekerjakan penyandang disabilitas melalui surat terbuka dan menerbitkan tool-kit. Tool-kit #SunyiBersuara memberikan sebuah panduan tentang cara mempekerjakan penyandang disabilitas.

Salah satu langkah yang dilakukan Burger King dalam mendukung kampanye ini adalah dengan mengubah aset dari logonya menjadi dalam bahasa isyarat. Gerai restoran Burger King juga dihiasi oleh berbagai poster panduan terkait penjelasan bahasa isyarat. Burger King telah merekrut lebih dari 100 tenaga kerja tunarungu di Bali, Makassar dan Jakarta. Selain merekrut, tenaga kerja tunarungu juga melewati proses pelatihan dari Burger King sehingga baik tenaga kerja maupun pihak Burger King mendapatkan pembelajaran baru.

“Berhubung kami telah mempekerjakan lebih banyak anggota kru tuli di restoran kami, kami menyadari bahwa kami yang selama ini kehilangan bakat luar biasa tersebut,” ungkap Vaibhav Punj, selaku CEO Burger King Indonesia.

Burger King berharap melalui inisiasi ini, dapat tercipta suatu lingkungan inklusif yang ikut berperan serta dalam membangun masa depan yang lebih cerah lagi bagi para generasi bangsa.