Langkah Kecil Burger King: Memanfaatkan Produksi Burger yang Berlebih untuk Mengurangi Food Waste

Sebagai salah satu perusahaan fast food terbesar, Burger King tidak pernah lupa untuk selalu peka terhadap isu sosial. Burger King selalu bertanggung jawab dalam memproduksi makanannya. Upaya lain Burger King untuk ikut memerangi food waste adalah menyumbangkan kelebihan produk kepada komunitas The Hunger Bank untuk dibagikan kepada orang-orang yang kelaparan.

Sumber: https://wartakota.tribunnews.com/2020/12/31/notradamus-ramalkan-2021-banyak-bencana-mulai-gempa-kelaparan-hingga-manusia-jadi-zombie

Berdasarkan data studi dari The Economist, Indonesia menyumbang kurang lebih sebanyak 1.3 juta ton per tahunnya atau per orang menghasilkan sekitar 300 kilogram sampah makanan dalam satu tahun. Apabila dirupiahkan setiap 1.3 juta ton sampah makanan menghasilkan Rp 27 triliun. Dengan angka yang sangat besar ini, ironisnya 19.6 juta penduduk Indonesia masih kekurangan gizi. Dari data yang diperoleh bisa menunjukan bahwa masyarakat dan mungkin diri kita sendiri masih belum sadar akan urgensi isu food waste yang sedang terjadi saat ini.

Dengan mempertimbangkan isu food waste serta kelaparan yang terjadi di Indonesia saat ini, Burger King menjalin kerjasama dengan salah satu organisasi food waste di Indonesia yaitu The Hunger Bank dengan cara menyumbangkan kelebihan produksi makanan dari setiap merchant Burger King untuk diolah kembali oleh The Hunger Bank agar menjadi makanan layak konsumsi bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya kekurangan gizi. Target penyebaran makanan yang akan dituju adalah masyarakat Indonesia kelas menengah kebawah dan membutuhkan. Kelebihan produksi yang diberikan oleh Burger King adalah makanan yang masih sangat layak dikonsumsi karena produk Burger King dibuat fresh serta kualitas makanan yang selalu dikontrol sehingga masih sangat layak untuk dikonsumsi kembali maupun didaur ulang menjadi makanan baru.

“Burger King selalu memberikan usaha terbaik dalam memproduksi makanannya agar dapat selalu dinikmati dalam keadaan fresh dan lezat, sehingga kelebihan produksi Burger King pastinya masih dalam keadaan terbaik untuk dimanfaatkan dalam mengurangi food waste di Indonesia yang nantinya akan disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan.” Ujar Vaibhav Punj, selaku CEO Burger King Indonesia.

Selain memanfaatkan kelebihan produksi untuk membantu mereka yang kelaparan, Burger King juga ingin menggaungkan ajakan kepada seluruh pelanggannya di media sosial Instagram untuk mengonsumsi makanan secara bijak dan bertanggung jawab. Burger King akan mengadakan social media campaign #YukBeliMakananSecukupnya & #JanganLaparMata di Instagram yang diinisiasi oleh public figure seperti Chelsea Islan dan Hamish Daud. Setiap minggunya, pihak dari setiap cabang Burger King akan memilih 50 peserta campaign dengan konten dan caption terbaik. 50 peserta ini akan diberikan apresiasi kecil seperti alat makan tidak sekali pakai, tumbler, dan sebagainya.

Burger King percaya bahwa masalah food waste tidak akan hilang dengan cepat apabila hanya tidak dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten, oleh karena itu Burger King bertekad untuk mengembangkan program lainnya terkait partisipasinya dalam pengurangan food waste di Indonesia.